perhatian
sendiri merupakan hal yang sulit diukur oleh karena itu definisi tentang
distraktibilitas juga sulit untuk disusun. Ada yang mendeskripsikan
distraktibilitas sebagai prestasi yang rendah dalam tugas atau pekerjaaDistraktibilitas merupakan
gangguan dalam konsentrasi atau perhatian pada suatu hal, dan karena perhatian
merupakan prasyarat belajar, maka hal ini mempengaruhi dalam proses penyerapan
informasi oleh penyandang tunalaras. Pengukuran tingkat pemusatann yang
membutuhkan perhatian khusus misalnya mencari beberapa perbedaan dalam dua buah
gambar yang terlihat serupa. Definisi lainnya, distraktibilitas yaitu kesulitan
memusatkan perhatian pada stimulus yang relevan secara efisien (Kauffman,
1985).
Cruickshank dkk (dalam Swerdlik, 1987) mendefinisikan distraktibilitas sebagai ketidakmampuan untuk merespom pada stimulus yang sebenarnya tidak perlu, misalnya suara di luar kelas, gambar ilustrasi tambahan, dsb.
Cruickshank dkk (dalam Swerdlik, 1987) mendefinisikan distraktibilitas sebagai ketidakmampuan untuk merespom pada stimulus yang sebenarnya tidak perlu, misalnya suara di luar kelas, gambar ilustrasi tambahan, dsb.
Distraktibilitas tidak
hanya ditunjukan oleh anak tunalaras, namun karakteristik ini juga ditemukan
pada anak tunagrahita dan anak berkesulitan belajar. Berikut adalah perilaku
yang sering ditunjukan oleh penyandang karakteristik distraktibilitas:
-
Sering tidak dapat menyelesaikan pekerjaan
yang telah dimulainya
-
Sering tampak tidak mendengarkan
-
Mudah tertarik/terganggu perhatiannya
-
Sulit melakukan tugas/pekerjaan yang
membutuhkan perhatian besar\
-
Tidak dapat bertahan lama pada satu
kegiatan atau permainan
Kauffman (1985)
mengemukakan bahwa masalah distraktibilitas yang dialami oleh sebagian anak
luar biasa meliputi 3 hal, yaitu:
a. Short
attention span dan Frequent attention shifts
Istilah diatas berarti ketidakmampuan
memusatkan perhatian dalam waktu yang relatif lama dan terlalu sering berpindah
perhatian dari satu obyek ke obyek yang lain.
b. Underselection
attention
Merupakan ketidakmampuan membedakan
antara stimulus yang relevan yang harus diperhatikan dan stimulus yang tidak
relevan yang harusnya diabaikan.
c. Overselective
attention
Maksudnya adalah terlalu selektif member
perhatian sehingga hal-hal yang sebenarnya relevan menjadi tertinggal, anak
member perhatian yang terlalu sempit pada aspek-aspek stimulus. Hal ini
berlawanan dengan anak penyandang underselection attention. LINK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar